Laki-laki lebih mudah terkena batu ginjal daripada perempuan
Penyakit batu ginjal yang merupakan bentuk
kristalisasi urine merupakan salah satu penyakit yang umum ditemukan di
sistem saluran urine. Meski umum, namun pria dikatakan oleh spesialis
urologi lebih rentan terkena daripada wanita.
dr Sigit Solihin, SpU, dari RSU Bunda Jakarta, mengatakan lebih dari separuh pasien batu ginjal adalah pria. Beberapa alasan seperti pengaruh hormon, fisik, dan intensitas aktivitas dikatakan dr Sigit sebagai penyebab batu ginjal lebih sering muncul di pria.
"Jadi bedanya antara laki-laki dengan perempuan itu pada perempuan hormonnya dapat menghambat pertumbuhan batu ginjal meski tidak seratus persen, kira-kira begitu," kata dr Sigit ketika ditemui pada jumpa pers di RSU Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2014).
Saluran kemih pria yang lebih sempit dari perempuan juga dikatakan oleh dr Sigit membuat batu ginjal menjadi lebih sering tersumbat sehingga menyebabkan masalah. Ia mengatakan batu ginjal sebenarnya bisa tidak ada gejala dan menimbulkan komplikasi jika keluar dari tubuh secara lancar.
Masalahnya, aktivitas sehari-hari pria dikatakan oleh dr Sigit lebih intens sehingga lebih mudah terserang dehidrasi. Akibat dehidrasi urine menjadi lebih pekat dan batu ginjal yang terbentuk bisa menjadi lebih besar dari saluran kemih.
"Laki-laki sebagian besar lebih aktif dibanding perempuan. Lebih banyak dia terpapar sinar matahari bekerja di luar sehingga dehidrasi," papar dr Sigit.
Untuk mencegahnya dr Sigit menyarankan agar selalu menjaga kadar cairan dalam tubuh. Dalam sehari ia menyarankan agar meminum 2 sampai 3 liter air dan dijaga minumnya meski tidak merasa haus.
"Terutama di tempat AC karena dingin orang jadi tidak merasa haus padahal tubuhnya dia dehidrasi," tutup dr Sigit.
www.detik.com
dr Sigit Solihin, SpU, dari RSU Bunda Jakarta, mengatakan lebih dari separuh pasien batu ginjal adalah pria. Beberapa alasan seperti pengaruh hormon, fisik, dan intensitas aktivitas dikatakan dr Sigit sebagai penyebab batu ginjal lebih sering muncul di pria.
"Jadi bedanya antara laki-laki dengan perempuan itu pada perempuan hormonnya dapat menghambat pertumbuhan batu ginjal meski tidak seratus persen, kira-kira begitu," kata dr Sigit ketika ditemui pada jumpa pers di RSU Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2014).
Saluran kemih pria yang lebih sempit dari perempuan juga dikatakan oleh dr Sigit membuat batu ginjal menjadi lebih sering tersumbat sehingga menyebabkan masalah. Ia mengatakan batu ginjal sebenarnya bisa tidak ada gejala dan menimbulkan komplikasi jika keluar dari tubuh secara lancar.
Masalahnya, aktivitas sehari-hari pria dikatakan oleh dr Sigit lebih intens sehingga lebih mudah terserang dehidrasi. Akibat dehidrasi urine menjadi lebih pekat dan batu ginjal yang terbentuk bisa menjadi lebih besar dari saluran kemih.
"Laki-laki sebagian besar lebih aktif dibanding perempuan. Lebih banyak dia terpapar sinar matahari bekerja di luar sehingga dehidrasi," papar dr Sigit.
Untuk mencegahnya dr Sigit menyarankan agar selalu menjaga kadar cairan dalam tubuh. Dalam sehari ia menyarankan agar meminum 2 sampai 3 liter air dan dijaga minumnya meski tidak merasa haus.
"Terutama di tempat AC karena dingin orang jadi tidak merasa haus padahal tubuhnya dia dehidrasi," tutup dr Sigit.
www.detik.com
Komentar
Posting Komentar