Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Keajaiban Pisang Mengatasi Beragam Masalah Kesehatan

Gambar
Manfaat pisang sudah banyak diketahui orang. Mulai dari memperlancar pencernaan sampai membantu proses diet, membuat pisang menjadi salah satu buah favorit kebanyakan orang. Tak hanya itu, buah berkulit kuning dan berbentuk lonjong ini pun mengandung tiga jenis gula alami, yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kandungan tersebut membuat pisang sebagai salah satu penyuplai energi terbesar bagi tubuh. Penelitian telah membuktikan bahwa dengan hanya mengonsumsi dua buah pisang, Anda bisa memperoleh energi yang cukup untuk latihan berat selama 90 menit. Tidak heran kalau selama ini pisang menjadi buah nomor satu yang dikonsumsi banyak atlet terkemuka di dunia. Tapi, menyuplai energi bukanlah satu-satunya cara pisang membuat tubuh menjadi sehat. Ternyata pisang juga dapat membantu mengatasi atau mencegah beberapa macam penyakit dan kondisi tertentu. Mengutip World Observer Online, setidaknya ada 12 keajaiban pisang yang dapat membantu mengatasi m

Berkat Makan Bayam Tiap Hari Otak Lebih Muda 11 tahun

Gambar
Apakah Anda tahu bahwa makan satu porsi sayuran berdaun hijau seperti bayam setiap hari bisa mencegah pikun dan penuaan otak? Para peneliti di Rush University di Chicago mengevaluasi diet dan kemampuan mental sekitar 950 orang lanjut usia atau lansia setiap tahun selama dua sampai 10 tahun. Peserta, yang memiliki usia rata-rata 81 tahun, berpartisipasi dalam 19 tes untuk menilai fungsi mental mereka. Peneliti juga mengidentifikasi makanan dan minuman dalam menu diet mereka. Menurut penelitian, orang dewasa yang makan sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kale sekali atau dua kali sehari lebih sedikit mengalami penurunan fungsi kognitif otak dibandingkan mereka yang tidak makan sayur, bahkan ketika faktor-faktor lain seperti pendidikan, olahraga dan riwayat keluarga demensia turut diperhitungkan. Peserta yang makan sayuran hijau mengalami penghentian proses penurunan mental rata-rata 11 tahun, para peneliti mengungkapkan hasil penelitian pekan ini di Experimental Biology Co