Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Sepuluh Faedah Sholat Shubuh Berjamaah

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. Nabi  Shallallahu 'Alaihi Wasallam  sangat gembira melihat para sahabatnya menjaga shalat Shubuh berjama’ah di Senin, 12 Rabi’ul Awal 11 H. Itulah shalat terakhir yang disaksikan baginda Rasulillah  Shallallahu 'Alaihi Wasallam  sebelum kembali kepada Allah  Subahanahu wa Ta'ala . Shalat Shubuh berjama’ah memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan shalat-shalat fardhu lainnya. Di mana keutamaan-keutamaan shalat fardhu berjamaah selainnya ada pada shalat Shubuh; seperti setiap langkah ke masjidnya menghapuskan kesalahan dan mengangkat derajat, memiliki selisih 27 derajat dibandingkan shalat sendirian, dan faidah lainnya. 10 faidah shalat shubuh berjamaah yang akan disebutkan berikut ini akan menjadi cemeti yang membangkitkan semangat seorang mukmin untuk mendatanginya. Rasa kantuk dan malas pasti bisa dikal

Doa dalam Kehidupan Sehari-hari untuk Mencegah Gangguan Jin

Ketika adzan berkumandang? Selalu menunda-nunda pelaksanaan shalat sampai di ujung waktu. Atau ketika shalat malah lupa bilangan rakaatnya. Atau merasa kantuk luar biasa dan menguap berkali-kali? Pembaca yang budiman  pernahkah melihat tangisan bayi yang tidak wajar, seperti diganggu makhluk yang tak terlihat. Itu adalah sedikit tanda-tanda gangguan jin dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana pun, Allah telah menegaskan bahwa syetan adalah musuh yang nyata bagi kita: “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Q.S Al Baqarah 208) Sebagai muslim, Allah menyuruh kita beriman pada hal-hal ghaib/ yang tidak nampak. Salah satunya adalah keberadaan jin/ syetan. Bahwa mereka tidak akan pernah berhenti mengganggu kita hingga berhasil menggelincirkan kaki kita ke dalam perbuatan penghuni neraka. Oleh karena itu, bekali diri kita dengan dzikir-dzikir