Doa dalam Kehidupan Sehari-hari untuk Mencegah Gangguan Jin
Ketika adzan berkumandang? Selalu menunda-nunda pelaksanaan shalat sampai
di ujung waktu. Atau ketika shalat malah lupa bilangan rakaatnya. Atau merasa
kantuk luar biasa dan menguap berkali-kali? Pembaca yang budiman pernahkah melihat tangisan bayi yang tidak wajar, seperti diganggu
makhluk yang tak terlihat. Itu adalah sedikit tanda-tanda gangguan jin dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagaimana pun, Allah telah menegaskan bahwa syetan adalah musuh yang
nyata bagi kita:
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Q.S Al Baqarah 208)
Sebagai muslim, Allah menyuruh kita beriman pada hal-hal ghaib/ yang
tidak nampak. Salah satunya adalah keberadaan jin/ syetan. Bahwa mereka tidak
akan pernah berhenti mengganggu kita hingga berhasil menggelincirkan kaki kita
ke dalam perbuatan penghuni neraka.
Oleh karena itu, bekali diri kita dengan dzikir-dzikir yang dapat
menangkal gangguan jin sebagai berikut:
1. Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat lima waktu
Sesudah membaca wirid yang disyari’atkan setelah salam, atau dibaca
ketika akan tidur. Rasulullah ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda dalam salah satu hadits shahihnya :
“Barangsiapa membaca ayat Kursi pada malam hari, Allah senantiasa
menjaganya dan syetan tidak mendekatinya sampai Shubuh.”
Ayat Kursi terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 255 yang bunyinya :
“Allah tidak ada Tuhan selain Dia, Yang hidup kekal lagi terus-menerus
mengurus (makhlukNya), tidak mengantuk dan tidak tidur, kepunyaanNya apa yang
ada di langit dan apa yang di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di
sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan di
belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar.”
2. Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas setiap selesai
shalat 5 waktu
Serta membaca ketiga surat tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari
sesudah shalat Shubuh, dan menjelang malam sesudah shalat Maghrib, sesuai dengan
hadits riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi dan An-Nasa’i.
3. Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah yaitu ayat
285-286 pada permulaan malam, sebagaimana sabda Rasulullah :
“Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada
malam hari, maka cukuplah baginya.”
Adapun bacaan ayat tersebut adalah sebagai berikut:
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan),
‘Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang (dengan yang lain) dari
rasul-rasulNya’. (Mereka berdo’a): ‘Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada
Engkaulah tempat kembali.”
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya, ia mendapat pahala (dari kewajiban) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo’a), ‘Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau bersalah. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya, beri maaflah kami,
ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah
kami terhadap orang-orang yang kafir.”
4. Banyak berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang
sempurna
Hendaklah dibaca pada malam hari dan siang hari ketika berada di suatu
tempat, ketika masuk ke dalam suatu bangunan, ketika berada di tengah padang
pasir, di udara atau di laut. Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Barangsiapa singgah di suatu tempat dan dia mengucapkan: ‘A’uudzu bi
kalimaatillahi ttaammaati min syarri maa khalaq’ (aku berlindung dengan
kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk ciptaanNya), maka
tidak ada sesuatu pun yang membahayakannya sampai ia pergi dari tempat itu.”
5. Membaca do’a di bawah ini masing-masing tiga kali pada
pagi hari dan menjelang malam:
“Dengan nama Allah, yang bersama namaNya, tidak ada sesuatu pun yang
membahayakan, baik di bumi maupun di langit dan Dia Maha Mendengar dan Maha
Mengetahui.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Bacaan-bacaan dzikir dan ta’awwudz ini merupakan sebab-sebab yang
besar untuk memperoleh keselamatan dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan
sihir atau kejahatan lainnya. Yaitu bagi mereka yang selalu mengamalkannya
secara benar disertai keyakinan yang penuh kepada Allah, bertumpu dan pasrah
kepadaNya dengan lapang dada dan hati yang khusyu’.
6. Membaca Surah Al Baqarah dalam rumah
“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan.
Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surah
al-Baqarah.” (HR. Muslim, no. 1821)
7. Berwudhu ketika marah
“Sesungguhnya marah itu berasal dari setan, dan setan itu diciptakan
dari api, dan api hanya dapat dipadamkan dengan air, maka apabila salah seorang
di antara kamu marah, hendaklah dia berwudhu.” (HR. Ahmad, 5/240 dan Ibnu Abi Syaibah, no. 25374)
8. Berlindung kepada Allah jika membeli kendaraan
Hal ini diriwayatkan oleh Zaid bin Aslam, bahwa Rasulullah bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian menikahi perempuan atau membeli budak
perempuan, peganglah ubun-ubunnya dan doakanlah keberkahan. Dan Jika membeli
kendaraan peganglah bagian yang paling tinggi, mintalah perlindungan kepada
Allah dari setan”(HR. Imam Malik di
dalam al-Muwatha, no. 2012)
9. Berlindung kepada Allah dan meludah ke kiri ketika datang
was-was dari setan
Suatu ketika salah seorang sahabat Nabi yang bernama Utsman bin Abil
Ash datang menemui Nabi dan berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya setan
telah menghalangi antara aku dan shalatku serta bacaanku, mengacaukan aku,”
Maka bersabdalah Rasulullah, “Itu adalah setan yang bernama Khinzib,
jika engkau merasakannya, maka berlindunglah kepada Allah dari setan tersebut
dan meludahlah ke kiri 3 kali.” Lalu Utsman berkata, “Maka aku melakukan hal
tersebut, sehingga Allah menghilangkan hal tersebut dariku.” (HR. Muslim, no. 5868)
10. Berlindung Kepada Allah dari setan laki-laki dan setan
perempuan ketika masuk kamar mandi
Rasulullah mengajarkan doa masuk kamar mandi dengan mengucapkan,
Allahumma inni audzubika minal kubutsyi wal kobaaitsy
“Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari
godaan setan laki-laki dan setan perempuan” (HR. al-Bukhari, no. 6322 dan
Muslim, no. 857)
11.Memulai makan dengan “bismillah”
Hudzaifah pernah bercerita, “Biasanya kalau dihidangkan makanan di
hadapan kami bersama Nabi, kami tidak pernah meletakkan tangan kami (untuk
menyentuh hidangan itu) sampai Rasulullah memulai meletakkan tangan beliau.
Suatu ketika, dihidangkan makanan di hadapan kami bersama beliau. Tiba-tiba
datang seorang budak perempuan, seakan-akan dia terdorong (karena cepatnya
–pen), lalu meletakkan tangannya di hidangan itu.
Rasulullah langsung memegang
tangannya. Setelah itu, datang seorang A’rabi, seakan-akan dia terdorong.
Rasulullah pun menahan tangannya. Kemudian beliau bersabda, ‘Sesungguhnya setan
menghalalkan makanan yang tidak disebut nama Allah atasnya. Tadi dia datang
bersama budak perempuan itu untuk mendapatkan makanan dengannya, maka aku
pegang tangannya. Lalu dia datang lagi bersama A’rabi tadi untuk mendapatkan
makanan dengannya, maka aku pun memegang tangannya. Demi Dzat yang jiwaku ada
di tangan-Nya, sungguh tangan setan berada dalam genggamanku bersama tangan
jariyah itu.” (HR. Muslim, no. 2017)
12. Mengucapkan ‘bismillah’ dan berdzikir kepada Allah saat
bersetubuh
Rasulullah bersabda, “Jika salah seorang dari kalian ingin berhubungan
intim dengan istrinya, lalu ia membaca do’a,
[Bismillah Allahumma jannibnasy syaithana wa jannibisy
syaithana maa razaqtana],
“Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah
jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rizki yang
Engkau anugerahkan kepada kami”, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya)
anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak
tersebut selamanya” (HR. al-Bukhari, no. 6388 dan Muslim, no. 3606).
13. Berdzikir kepada Allah ketika masuk dan keluar rumah
“Jika seseorang masuk rumahnya dan berdzikir
kepada Allah saat masuk dan makannya, setan akan mengatakan pada
teman-temannya, ‘Tidak ada tempat bermalam dan makan malam bagi kalian.’ Namun
jika dia masuk rumah tanpa berdzikir kepada Allah ketika masuknya, setan akan
mengatakan, ‘Kalian mendapatkan tempat bermalam.’ Jika dia tidak berdzikir
kepada Allah ketika makan, setan akan mengatakan, ‘Kalian mendapatkan tempat
bermalam dan makan malam.’” (HR. Muslim, no. 2018)
Dalam hadits lain Rasulullah bersabda, “Jika seseorang keluar dari
rumahnya lalu membaca (dzikir),
Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, laa haula wala quwwata illa
billah
(Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya, tidak ada daya dan
kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya), maka malaikat akan berkata kepadanya,
“(Sungguh) kamu telah diberi petunjuk (oleh Allah), dicukupkan (dalam segala
keperluanmu) dan dijaga (dari semua keburukan)”, sehingga setan-setan pun tidak
bisa mendekat, dan setan yang lain berkata kepada temannya, “Bagaimana
(mungkin) kamu bisa (mencelakakan) seorang yang telah diberi petunjuk,
dicukupkan dan dijaga (oleh Allah)?”(HR. Abu Dawud, no. 5097, at-Tirmidzi, no.
3426)
Komentar
Posting Komentar